
Ini Gunanya Belajar Matematika, Nak
Matematika itu monster menakutkan yang tidak disukai oleh nyaris semua anak. Tapi kalau mereka paham apa gunanya belajar berhitung, ini akan membuat perbedaan.
Ternyata belajar Matematika bukan supaya pintar berhitung lho!
Opa Dono Baswardono mengatakan,
Nak, belajar matematika bukan agar kamu pintar berhitung. Bukan juga agar kamu bisa jadi arsitek atau menggantikan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Rajin mengerjakan soal-soal matematika akan membentuk keyakinan dalam jiwamu. Keyakinan yang super penting, yang akan menyelamatkanmu ketika ditimpa kesulitan hidup. Seberat apa pun masalah yang kau hadapi, kamu percaya bahwa selalu ada jalan keluarnya. Bahkan tidak hanya ada satu solusi, melainkan ada beberapa cara lain.
Ini bisa jadi contekan jawaban parents kalau anak bertanya, Apa gunanya belajar Matematika? Kan ada kalkulator, Google, ChatGPT, Wolfram Alpha, dll.
Bukan supaya anak bisa jadi insinyur, masuk IPA dan kuliah kedokteran, jadi ahli keuangan atau yang lain. Tapi membentuk neural template atau pola pikir fundamental: Jika ada masalah, maka ada solusi.
Wow! Tuhan memberi ilmu Matematika supaya kita yakin bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluar di dalam Dia. Paulus menulis salah satu ayat favorit parents, Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13 TB2). Bersama Tuhan Yesus pasti bisa menemukan jalan keluar!
Entah itu berarti kelepasan dari masalah atau kekuatan menjalani masalah, semua tetap bentuk kebaikan Tuhan bagi kita. Solusi bukan hanya satu, tapi beragam cara kan?
Lebih dari itu, di dalam Kristus, masalah itu punya tujuan mulia untuk membentuk kita menjadi semakin serupa Dia. Makin dikuduskan lewat masalah yang kita hadapi. Bukankah parents bisa sabar menghadapi anak karena lebih dahulu belajar sabar menghadapi orang tua atau saudara pasangan? Lebih jauh lagi, bisa seperti itu karena sudah ada modal belajar sabar lewat keluarga asal, berbagai peristiwa selama sekolah, kuliah dan bekerja.
Semangat menyampaikan tujuan belajar Matematika ke anak! Saat mereka memahami why-nya, maka mereka akan bisa mulai menyukai pelajaran paling menakutkan sejagad raya ini.
Ingat bahwa ini merupakan bagian dari pentingnya kekuatan dan pengaruh kebenaran yang parents sampaikan ke anak. Di dalam belajar Matematika pun kita bisa menghubungkannya dengan Kristus.
Menghadapi ketidakcocokan dengan pasangan juga menunjukkan pentingnya Matematika, karena kita tahu bahwa tidak cocok ini suatu masalah yang pasti ada solusinya, bahkan ada beragam jalan keluar yang benar yang bisa parents pilih.