Ketenangan dari Tuhan
Kita pikir ketenangan hati akan datang ketika kita memahami hal-hal yang tidak dapat kita mengerti.
Paul David Tripp mengatakan,
Ketenangan hanya ditemukan dalam mempercayai Dia yang memahami semuanya.
Dalam ceritanya, Paul menyampaikan,
Saya dapat mengingat percakapan yang saya lakukan dengan anak-anak kami ketika saya harus mengatakan tidak kepada mereka tetapi mereka masih terlalu kecil untuk mengerti, dan saya akan berlutut di depan mereka sehingga kami bertatap muka dan berkata,
Apa Papamu ini Papa yang jahat?
Tidak, Papa bukan Papa yang jahat.
Apa Papa sering suka membuatmu sedih?
Tidak, Papa tidak suka membuatku sedih.
Papa tidak bisa membuatmu mengerti mengapa Papa mengatakan TIDAK, tapi Papa mengatakannya karena Papa menyayangimu.
Dan sekarang kamu bisa pergi ke lorong dan kamu bisa bilang,
Papaku adalah ayah yang jahat.
Atau kamu bisa berjalan menyusuri lorong dan berkata,
Papaku menyayangiku. Aku nggak ngerti mengapa Papa mengatakan TIDAK kepada saya, tapi saya tahu Papa mengasihi saya.
Mengapa kamu nggak berjalan menyusuri lorong dengan cara yang kedua, Nak?
Kami melakukan percakapan itu berkali-kali, dan di situlah juga posisi kita bersama Bapa. Peristirahatan parents tidak akan datang dari mencari tahu semua alasannya. Alasan mengapa suami pulang malam. Alasan di balik istri yang sakit mendadak. Alasan mengapa ada begitu banyak tanggung jawab yang harus dipikul tanpa ruang untuk beristirahat sejenak. Dan berbagai alasan lain di balik semua kejadian, kondisi, situasi dan masalah yang parents hadapi.
Ketenangan dan peristirahatan kita ada pada Bapa yang mengasihi kita dan layak dipercaya. Jadi kita sampai pada kesimpulan bahwa Dia yang menetapkan hal ini dapat dipercaya. Parents dapat beristirahat di dalam Bapa kita, bahkan ketika kita tidak mengetahui segala sesuatunya.
Kalau Yesus Kristus, Putra Tunggal-Nya saja diberikan kepada kita untuk mati menebus kita saat kita masih berdosa dan menjadi seteru-Nya, bagaimana mungkin kita masih meragukan kasih-Nya dan tidak memercayai pemeliharaan dan penyediaan-Nya setelah kita diangkat menjadi anak-anak-Nya?
Tenanglah sebab Yesus Tuhanmu besertamu dan tidak sekalipun meninggalkanmu, parents.
Sambil tetap tenang dan percaya pada-Nya, yuk baca juga artikel ini: