Komitmen Pernikahan

Komitmen Pernikahan

Relasi dan pernikahan bisa menjadi begitu berat. Untuk itu kita butuh komitmen. Tapi yakin bisa menjaga komitmen kita dengan kekuatan sendiri? Bukankah kita begitu lemah, terbatas dan berdosa?

Seorang bijak pernah berkata,

Komitmen adalah fondasi untuk pernikahan yang terhubung secara mendalam.

Sekali lagi apa parents yakin kalau punya komitmen yang cukup, memiliki kekuatan dan daya tahan yang memadai untuk menjaga komitmen? Pernikahan lain dari yang tidak mengenal Kristus mungkin bisa bertahan dengan komitmen sejauh mereka cukup mampu mempertahankan komitmen bersama.

Syukurlah pernikahan Kristen disandarkan pada komitmen Tuhan Yesus yang sudah terbukti sangat berkomitmen terhadap kita sampai mau datang ke dunia, menjalani kehidupan sempurna yang tidak akan bisa kita tempuh, serta mengalami kematian yang semestinya kita dapatkan, demi menebus dosa kita di kayu salib. Yesus dihukum sebagai ganti kita, untuk menunjukkan kasih sejati-Nya yang membereskan masalah terbesar kita: dosa. Dia juga bangkit dari kubur kosong untuk mengalahkan ketakutan terbesar kita akan kematian. Lewat kemenangan kebangkitan-Nya, kita yakin bahwa Dia yang pegang hari esok akan menjaga komitmen kita dalam pernikahan.

Gary & Barbara Rosberg berbagi tips untuk pernikahan yang hebat dalam topangan anugerah Bapa yang memampukan untuk berkomitmen dalam bentuk 13 hal penting ini:

  1. Mengampuni Tanpa Pamrih. Kita semua punya masalah perilaku. Ketika Tuhan Yesus melembutkan hati kita, Dia memampukan untuk menyelesaikan konflik rumah tangga dan mengampuni karena kita sudah diampuni Bapa.
  2. Melayani Dengan Rendah Hati. Jebakan dalam melayani adalah berusaha lebih melayani pasangan dengan motivasi yang keliru, untuk menunjukkan bahwa kita lebih banyak berkorban daripada dia. Padahal melayani dalam kerentanan dan dengan rendah hati seperti Kristus akan mengokohkan pernikahan parents.
  3. Bertekun Dengan Keberanian. Ujian pasti datang dalam pernikahan parents. Masalah kesehatan, keuangan, relasi keluarga dan banyak lagi hal tak terduga lainnya. Peristiwanya mungkin tak terduga, tapi kedatangannya sudah pasti. Ingat bahwa Bapa mengizinkan hal buruk terjadi dalam hidup kita untuk membawa hal terbaik, yaitu keserupaan dengan Kristus bagi kita. Salah satunya dalam bentuk tekun dan berani. Tekun karena bersandar pada-Nya, berani menghadapi karena Dia beserta kita.
  4. Berjaga-jaga Dengan Waspada. Selain ujian, pencobaan yang menggoda juga tak terhindarkan. Ketidaksetiaan, amarah tak terkontrol, kepasifan, tuntutan tidak realistis dalam relasi, dan banyak hal lain. Yesus sudah menanggung dosa kita dan menyelimuti kita dengan kekudusan-Nya. Dia yang tidak berdosa dibuat menjadi dosa di salib, agar kita yang berdosa bisa dibenarkan dan dikuduskan. Bukan hanya kudus secara status, tapi ada Roh Kudus yang tinggal tetap di dalam kita untuk memberi kuasa berjaga-jaga dengan waspada untuk tetap murni dan kudus dalam pernikahan.
  5. Merayakan Dengan Penuh Sukacita. Di mana asyiknya pernikahan? Ketika kita merayakan secara emosional, seksual dan spiritual. Kuasai koneksi dari hati ke hati, yang dimulai dari menyadari koneksi dari hati Kristus ke hati kita, yang memampukan kita terkoneksi dengan Dia, dan bersama pasangan bisa terkoneksi dengan Tuhan Yesus, yang akan membangun koneksi hati kita satu dengan yang lain makin dekat. Dari situ keintiman seksual dan fisik serta ketersalingan emosional terjalin.
  6. Memperbarui Cinta Setiap Hari. Ada banyak cara melakukan ini. Mulai dari waktu kencan, jalan-jalan bareng, doa dan membaca Firman Tuhan bersama, mengikuti seminar pernikahan tahunan, dan berbagai cara kecil lain untuk terhubung setiap hari. Minta hikmat dari Roh Kudus untuk melakukan hal ini.
  7. Tinjau Masa Lalu Secara Obyektif. Maafkan pasanganmu saat dia melakukan kesalahan, belajar dari hal itu dan jangan mengungkitnya lagi. Siapa yang mau dosa masa lalunya diangkat Tuhan lalu dijadikan pertimbangan untuk memberi berkat atau melempar kutuk padamu? Tuhan Yesus menolong parents.
  8. Lakukan Inventarisasi Pribadi. Pasangan paruh baya harus meluangkan waktu untuk menilai minat, kekuatan, dan perbedaan satu sama lain yang terus berkembang. Apa saja nilai-nilai pribadi, keterampilan, dan karunia-karunia rohani parents, dan bagaimana nilai-nilai tersebut melengkapi nilai-nilai pasangan? Bagaimana parents dapat mendukung pasangan dalam perkembangan pribadinya?
  9. Temukan Aktivitas Baru yang Kalian Berdua Nikmati. Misalnya, mereka yang tidak pernah menikmati berkemah sebelumnya mungkin akan merasa bahwa berkemah adalah cara yang bagus untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama. Coba berbagai hal baru bersama.
  10. Lihatlah ke luar. Berdoa tentang panggilan yang Tuhan miliki untuk parents, baik secara individu maupun sebagai pasangan. Tanyakan bagaimana kaliandapat saling mendukung satu sama lain dalam panggilan Tuhan. Adakah tujuan-tujuan yang kalian berdua dukung dengan penuh semangat? Carilah cara untuk lebih terlibat secara langsung, dan “kerjakanlah dengan segenap hatimu, seperti kamu bekerja untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (Kolose 3:23).
  11. Bertengkar Dengan Adil. Terlalu idealis untuk percaya bahwa ada pernikahan yang paling terencana, disengaja, dan bertujuan yang dapat berjalan tanpa konflik. Bersikaplah cepat, terbuka, dan langsung dalam mengkomunikasikan perasaan parents. Jadikan tujuan parents untuk menyembuhkan perbedaan yang ada di antara kalian, bukan menghukum pasangan atau membuatnya merasa bersalah. Hikmat Roh Kudus akan menolong untuk memandang pada Kristus, lalu melihat pasangan dan bersama-sama menemukan akar masalahnya.
  12. Bersenang-senanglah. Hidup ini sulit dan penuh dengan saat-saat ketika parents harus serius dan muram. Nikmati kegiatan santai bersama. Tontonlah film lucu, simpanlah lelucon untuk diceritakan satu sama lain, bertingkah konyol bersama - apa pun yang dapat membuat kalian tersenyum!
  13. Berani Bermimpi. Jika parents diberkati dengan kesehatan yang baik, stabilitas keuangan yang memadai, dan rasa petualangan, mungkin ini adalah waktu dalam hidup untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya - atau memulai pelayanan yang selalu kalian impikan. Tanya pada Tuhan dulu tentunya.

Kami yakin bahwa pasangan di seluruh dunia ingin tahu bagaimana memiliki pernikahan yang hebat. Rahasianya tentu saja Kristus. Jangan puas dengan pernikahan yang baik atau pernikahan yang biasa-biasa saja. Terapkan tips komitmen ini dan nikmati pernikahan yang luar biasa di dalam Yesus Kristus.

 

 

Baca juga:

3 Karakteristik Pernikahan Sehat

Godaan Umum Dalam Pernikahan