
Memperkenalkan Perbuatan Tuhan
Kalau ada teman menolong saat kita kesusahan, pasti gampang mengingat dia dan menceritakan tentang kebaikannya ke orang lain. Bagaimana dengan perbuatan Tuhan?
Apa kita juga semudah itu menceritakan keselamatan dari-Nya, kebaikan hati-Nya, penyertaan-Nya, pemeliharaan-Nya dan semua perbuatan-Nya?
Bersyukurlah kepada TUHAN, wartakanlah kebesaran-Nya, ceritakanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.
1 Tawarikh 16:8 BIS
Waktu itu tabut Allah dipindahkan ke Yerusalem. Ada rangkaian prosesi yang luar biasa. Para Imam dan orang-orang Lewi menguduskan dirinya untuk mengangkut tabut TUHAN. Ada persembahan lembu jantan dan domba jantan. Nyanyian, sorak sorai, bunyi sangkakala, nafiri, ceracap, gambus dan kecapi. Raja Daud melompat dan menari dengan begitu bersemangat.
Setelah itu Daud memberkati orang Israel demi nama Tuhan. Sang Raja memberi mereka sekeping roti, sekerat daging dan sepotong roti kismis untuk semua rakyat.
Tidak cukup dengan semua itu, Daud mengangkat beberapa orang sebagai pelayan di hadapan Tabut Tuhan untuk menyanyikan syukur dan puji-pujian bagi-Nya. Daud sendiri melanjutkan dengan menyanyikan puji-pujiannya.
Bukankah memang semestinya kita mengagungkan Tuhan dengan nyanyian syukur? Segala perbuatan-Nya dahsyat dan ajaib. Hebat dan besar. Mulia dan agung. Baik lewat mukjizat yang spektakuler atas masalah kita, maupun kekuatan dan ketabahan yang sering tak disadari merupakan bentuk penyertaan-Nya yang tidak pernah meninggalkan kita sehingga mampu melewati pergumulan panjang.
Parents perlu mengucap syukur dalam segala hal. Terutama bersyukur karena telah menerima ini: Kerajaan Yang Tidak Tergoncangkan.
Syukur pada Tuhan karena keselamatan di dalam Yesus Kristus.
Ajak semua anggota keluarga untuk memperkenalkan perbuatan Tuhan Yesus.