
Menancapkan Kebenaran Firman Tuhan
Orang tua harus mengajarkan kebenaran Firman Tuhan pada anak sejak kecil. Jika tidak, maka orang lain yang akan mengambil peran itu. Ada begitu banyak cara yang si jahat pakai untuk menanamkan tipu dayanya pada anak.
Sayang sekali, parents sendiri juga sering menancapkan kepercayaan yang tidak benar, keyakinan yang keliru, prinsip duniawi dan keinginan pribadi sebagai suatu 'kebenaran' yang perlu dipegang anak. Padahal itu bertentangan dengan Firman Tuhan. Duh!
Rasul Paulus mengingatkan Timotius,
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
2 Timotius 3:15-17
Maka yang perlu parents ajarkan dan tancapkan ke anak sejak dini ya jelas Firman Tuhan. Sebab itu sangat bermanfaat dan memang makanan rohani kita.
Seorang Kepala Sekolah, Charlotte Priatna, pernah berkata, Mau ilmu parenting kayak apa, sudah ada di Alkitab. Tentu saja tidak ada ilmu tentang bagaimana meningkatkan nafsu makan anak. Ini memang nggak ada, tapi ada prinsipnya.
Jadi kita perlu menilai dan menguji apa yang kita tanamkan pada anak. Misalnya dengan kata-kata, Jangan lupa yang Mama ajarkan. Ingat apa kata Papa ya. Ini baik sejauh yang Papa dan Mama ajarkan memang sesuai kebenaran Alkitab.
Kalau yang kita ajar itu bersumber dari masa lalu yang pahit, omelan orang tua kita, maka kita hanya akan menularkan kepahitan kepada anak.
Tak jarang pula parents salah orientasi, bukan pada yang bernilai kekal, tapi pada prestasi, medali, piala atau pencapaian.
Misalnya saat anak kalah dalam pertandingan basket walau sudah berusaha keras, dia masih tetap bisa tersenyum pada tim yang mengalahkannya, dicurangi tim itu tapi tetap bisa mengampuni, tidak membalas. Itu karena nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan yang parents sudah tancapkan. Ini bernilai kekal.
Karakter serupa Kristus dan iman kepada Tuhan Yesus. Ini yang perlu parents tanamkan. Bahasa lainnya, menularkan iman. Karena kita tahu, anak milik Tuhan, mereka perlu mencapai apa yang menjadi tujuan dan panggilan Tuhan, maka sebaiknya kita menyiapkan bekal terbaik berupa Firman Tuhan.