
Menghadapi Ketidakcocokan
Bukan seberapa cocok dengan pasangan, tapi bagaimana menghadapi ketidakcocokan, itu yang lebih penting.
Leo Tolstoy mengatakan,
Yang membuat sebuah pernikahan berarti bukanlah seberapa cocok kalian berdua, tetapi bagaimana kalian menghadapi ketidakcocokan.
Lev Nikolayevich Tolstoy, yang dalam bahasa Inggris biasa disebut Leo Tolstoy, adalah seorang penulis Rusia yang dianggap sebagai salah satu penulis terbesar sepanjang masa. Dia menerima nominasi untuk Hadiah Nobel Sastra setiap tahun dari tahun 1902 hingga 1906 dan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1901, 1902, dan 1909.
Berkomitmen pada perjanjian pernikahan tidak menjamin 100% kecocokan, tetapi berarti 100% kesediaan untuk mengatasi ketidakcocokan apa pun yang parents temukan di sepanjang jalan.
Bukan berarti kecocokan itu tidak penting. Sebab terlalu sedikit kecocokan atau bahkan nyaris tidak ada kecocokan juga tentu menjadi jalan pasti menuju percekcokan yang lebih sering. Tidak cocok maka cekcok.
Hadapi keributan dalam rumah tangga dengan mencari rekonsiliasi bukan pembalasan. Kesediaan untuk mengatasi ketidakcocokan itu berarti bersedia seumur hidup.
Ketika tidak cocok, ingat Bapa yang menciptakan manusia dengan unik. Kita dibentuk lewat pengalaman dan peristiwa yang tidak sama, mengambil pilihan yang berbeda, tingkat pendidikan, latar belakang ekonomi dan relasi yang berlainan.
Saat cekcok, renungkan bagaimana Kristus yang datang ke dunia menjadi manusia untuk menyelesaikan masalah dosa dengan mati di kayu salib menggantikan kita. Jadi, Dia yang bersedia mengatasi rusaknya relasi kita dengan Bapa, menyambung kembali relasi itu dengan mempertemukan keadilan dan kasih Bapa di kayu salib. Supaya kita cocok dan patas diterima menjadi anak-anak Bapa.
Selisih paham juga mengajarkan kita menggunakan hikmat dari Roh Kudus dengan kasih dan lembah lembut sambil berpegang pada kebenaran Firman Tuhan, bukan perasaan kita. Itu dasar yang lebih kokoh dalam segala hal. Saat cekcok, kita tidak mencari siapa yang lebih benar, siapa yang paling salah, tapi bagaimana sebagai pasangan bisa semakin sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan yang diingatkan Roh Kudus bagi parents.
Selamat menghadapi ketidakcocokan dalam anugerah-Nya!