Setiap keluarga punya kesusahannya sendiri.
Ada yang berjuang dengan penyakit. Anggota keluarga yang membebani dalam hal keuangan. Anak memberontak dengan segala macam perilaku nakal. Relasi penuh benci dan dendam karena kesalahpahaman. Sangat banyak masalah lain yang berbeda satu dengan yang lain.
Ada masalah yang muncul dari dalam karena keputusan dan pilihan sendiri. Selain itu persoalan juga bisa datang dari pihak luar.
Selama sebulan ini, DMparents mengajak parents untuk melihat bersama bagaimana Tuhan yang baik mengizinkan kesakitan dan penderitaan.
Beberapa kisah nyata telah memberi gambaran tentang Tuhan yang setia menemani dalam penderitaan:
Julian Petra dan Christin Pattiradjawane Kehilangan Anak Setelah Menanti Cukup Lama
Paopao Memaafkan Setelah Ditusuk 17 Kali
Hadyan Astungkara dan Diah Nova Firanti Widhiastuti mengalami berbagai kesulitan hidup karena menanggung biaya pendidikan adik. Prinsip keluarga yang memikulkan tanggung jawab di pundak kakak untuk membayar biaya pendidikan adik menjadi pemberat kondisi keuangan selama 10 tahun.
Setelah selesai, kesukaran tidak pergi begitu saja. Malah semakin sering menyapa. Adik yang sudah ditolong ternyata tidak tahu berterima kasih. Namun pasangan ini mengalami tangan Tuhan selalu menyertai dan menolong.
Bagaimana mereka bisa tetap mengalami hati damai dan tenang di tengah masalah? Apa yang Tuhan lakukan di tengah penderitaan mereka?
Dengarkan Nova menceritakan karya Tuhan yang indah di tengah keadaan susah:
Berkali-kali mengalami saudara menyakiti dan membalas kebaikan dengan ketidakpedulian, pasangan ini tetap memaafkan dan belajar tidak mendendam.
Tuhan menunjukkan kesetiaan-Nya dengan selalu mencukupkan tepat pada waktu-Nya.
Selalu percaya pada-Nya. Berharap hanya kepada Tuhan. Hadapi segala kesulitan bersama Dia.
Allahku akan memenuhi segala keperluanmu
menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
Filipi 4:19