Membuang kebiasaan buruk. Mempertahankan kerutinan baik. Dua nasihat yang seperti dua sisi mata uang ini mudah dikatakan, sukar dilakukan. Parents pernah mempertahankan kebiasaan buruk sekian lama atau membuang kerutinan baik yang semestinya perlu diteruskan?
Ini seperti kata Paulus,
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku,
yaitu di dalam aku sebagai manusia,
tidak ada sesuatu yang baik.
Sebab kehendak memang ada di dalam aku,
tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
Sebab bukan apa yang aku kehendaki,
yaitu yang baik, yang aku perbuat,
melainkan apa yang tidak aku kehendaki,
yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki,
maka bukan lagi aku yang memperbuatnya,
tetapi dosa yang diam di dalam aku.
Roma 7:18-20
Dalam anugerah Kristus Yesus yang memampukan parents maka perubahan ke arah Dia menjadi mungkin. Parents bisa menanggalkan manusia lama dan mengenakan manusia baru karena kasih karunia-Nya.
Etty Yuliani Siahaan, Kepala SMP Kristen Dharma Mulya, memiliki kerutinan baik yang mereka lakukan sebagai keluarga. Keluarga ini sanggup mempertahankan budaya baik keluarga meski memiliki tiga anak yang sudah dewasa.
Apa budaya baik keluarga Bu Etty? Bagaimana mereka tetap menjaga hal itu terus dalam keluarga? Apa yang Tuhan lakukan dalam keluarga mereka?
Dengarkan cerita Etty:
Apa kerutinan baik yang ada di keluarga parents? Tetap tekun dan setia melakukannya untuk Tuhan. Dia bisa memakai hal itu sebagai teladan dan standar bagi keluarga lain.
Kebiasaan buruk apa yang perlu parents buang untuk menyenangkan Tuhan? Jangan takut mengevaluasi dalam terang kebenaran Firman-Nya bersama pasangan dan anak.
Anugerah Tuhan Yesus akan menopang, menuntun dan menyelesaikan karya keselamatan-Nya di dalam keluarga parents untuk menjadikan parents semakin serupa dengan gambar-Nya demi kemuliaan nama-Nya.