-
Tuhan hanya menolong orang yang menolong dirinya sendiri.
Bohong putih itu kadang-kadang lebih baik daripada kebenaran.
Kalau tidak bisa bahasa Roh maka tidak akan masuk surga.
Semua anak punya malaikat penjaganya masing-masing.
Mertua kami berulang kali menyampaikan hal-hal yang tidak sejalan dengan Alkitab, seperti contoh-contoh di atas. Kami sedikit khawatir ini akan memengaruhi anak. Selain itu juga kasihan karena sepertinya beliau sangat teguh memegang pemahaman yang tidak benar ini.
Bagaimana mengubah paradigma mertua tentang sesuatu hal yang bertentangan dengan Firman Tuhan?
-
Parents, terima kasih untuk pertanyaannya.
Parents sedang menghadapi dua keprihatinan sekaligus, menyangkut pemahaman mertua yang tak sesuai dengan firman Tuhan sekaligus pengaruhnya dalam diri anak-anak.
Saya, Pdt Wahyu 'wepe' Pramudya, mengasumsikan parents tinggal bersama dengan mertua, sehingga hal ini menjadi salah satu hal penting dan krusial.
-
Asumsi yang tepat, Pak.
-
Sebelum saya ingin menyampaikan dua cara pendekatan kepada mertua terkait hal ini.
Saya ingin melandaskannya dengan mengingat pada ajaran Alkitab untuk menghormati orang tua. Menghormati berarti menghargai, dan penghargaan harus tetap terwujudnyatakan bahkan di tengah perbedaan pendapat sekalipun.
Jadi, walaupun ada perbedaan pendapat, parents harus tetap menunjukkan rasa hormat pada mertua. Hal ini perlu berulangkali ditegaskan dalam tiap komunikasi dengan mertua, apa pun pendekatan yang parents lakukan.
-
Dasarnya menghormati dalam arti menghargai ya, Pak.
Lalu apa saja dua pendekatan yang Bapak ingin sampaikan?
-
Pertama adalah pendekatan tanda seru (!).
-
Wah tanda seru ini sepertinya seru!
Seperti apa pendekatan tanda seru ini, Pak?
-
Apa yang saya sebut sebagai pendekatan tanda seru adalah memperhadapkan keyakinan-keyakinan yang mertua ajarkan pada anak-anak dengan apa yang parents pahami sebagai kebenaran.
Dalam pendekatan ini, parents dapat langsung mengajarkan kepada anak-anak bahwa keyakinan mertua itu tidak tepat karena beberapa argumen yang parents jelaskan.
Pendekatan ini bersifat langsung melakukan koreksi dengan membawa fakta atau data yang parents yakini sebagai kebenaran pada komunikasi dengan anak-anak.
-
Oh berarti langsung dengan pendekatan tanda seru tidak masalah ya, Pak?
-
Jika parents ingin menggunakan pendekatan ini kepada mertua, maka pastikan situasi emosi dan relasi kedua belah pihak sedang dalam keadaan baik.
Tentu saja dengan tetap mengingat pada rasa hormat kepada mertua sebagai salah satu wujud ketaatan pada Tuhan.
-
Tetap perlu memerhatikan waktu yang tepat dan dengan hormat.
Menurut kami, ini pendekatan yang sangat baik jika dipadukan dengan sikap menghargai mertua.
Pendekatan kedua seperti apa, Pak?
-
Kedua adalah pendekatan tanda tanya (?).
-
Setelah seru, sekarang membangkitkan rasa penasaran.
Apa bedanya pendekatan ini dengan pendekatan tanda seru, Pak?
-
Jika pendekatan tanda seru cenderung untuk menghadapkan keyakinan tersebut pada apa yang parents yakini sebagai kebenaran, maka pendekatan tanda tanya lebih berorientasi pada menggali keyakinan anak-anak.
-
Cara menggalinya seperti apa, Pak?
-
Dalam pendekatan ini, parents dapat memberikan ruang dan kesempatan bagi anak-anak untuk menjelaskan keyakinan mereka, yang sebagian mereka dapatkan dari mertua.
Parents menunjukkan rasa ingin tahu, anak-anak menjawab dengan menerangkan pemahaman mereka, lalu terjadilah pertukaran pendapat tentang satu pokok keyakinan.
Anak-anak dapat menyadari bahwa keyakinan mereka tak tepat setelah diperhadapkan pada informasi atau pengajaran yang parents berikan.
-
Lalu bagaimana dengan mertua jika kami mengambil pendekatan tanda tanya ini, Pak?
-
Dalam relasi dengan mertua, barangkali pendekatan ini lebih persuasif terkait dengan konteks budaya Indonesia.
Meminta penjelasan, melontarkan pertanyaan, dan memberikan kesempatan bagi mertua untuk memikirkan ulang keyakinannya.
Tak perlu mendesak-desak, namun juga bukan berarti tak mempercakapkannya. Harapannya adalah mertua bersedia memikirkan kembali keyakinan dan pandangannya.
-
Wah pilihan pendekatan yang menarik!
Butuh hikmat Tuhan untuk membedakan kapan memakai pendekatan tanda seru, pada waktu apa menggunakan pendekatan tanda tanya.
Terima kasih, Pak!
-
Sila memilih pendekatan yang tepat dengan situasi yang ada di rumah.
Selamat berjuang. Yang terbaik masih akan datang.
Mertua Mengajarkan Hal-Hal Keliru ke Anak-Anak, Apa yang Seharusnya Orang Tua Lakukan?
