3 Manfaat Bermain Bersama Anak yang Seringkali Terlupakan oleh Orang Tua

3 Manfaat Bermain Bersama Anak yang Seringkali Terlupakan oleh Orang Tua
  • Saya dan istri bekerja. Anak-anak tinggal di rumah bersama asisten rumah tangga.
 Mereka masih TK dan SD. Setiap kami pulang kerja, anak-anak selalu minta bermain.
 Kami sering mengajak mereka bermain, tapi sayangnya tidak jarang kami juga menolak permintaan mereka untuk bermain.

 Seberapa penting bermain bersama anak?
  • Pdt Wahyu 'wepe' Pramudya menjawab, Selamat! Parents telah menemukan “jalan masuk” ke dalam hati anak-anak dari prasekolah dan Sekolah Dasar, yakni bermain bersama. Nanti setelah anak-anak bertumbuh besar, makin lama makin tak lagi berminat untuk bermain bersama parents.
  • Oh itu jalan masuknya ya, Pak?
  • Nah, parents dapat memanfaatkan kesempatan bermain bersama anak ini untuk 3 tujuan ini.
  • Apa saja tujuannya, Pak?
  • Pertama, bermain sebagai sarana untuk bonding.
  • Maksudnya seperti apa, Pak?
  • Bonding secara sederhana berarti ikatan. Bermain bersama anak menguatkan ikatan hubungan antara parents dan anak-anak. Tentu saja parentd mesti memahami bahwa durasi konsentrasi anak-anak untuk bermain tidaklah panjang. Lebih baik bermain dalam durasi pendek, namun berulangkali daripada satu kali dalam durasi panjang.
  • Oh sarana mempererat relasi ya, Pak... Ternyata lebih bagus sering main meskipun singkat daripada jarang bermain tapi langsung dalam waktu yang lama. Baiklah. Kami akan ingat ini, Pak.
  • Nikmati saat bermain bersama ini agar relasi parent menjadi dekat dengan anak-anak. Singkirkan sejenak HP, buku bacaan atau hal-hal lain yang menyebabkan parents tak berkonsentrasi menikmati permainan bersama anak.
  • Perhatian penuh dalam permainan bersama ya, Pak. Supaya anak juga tahu kalau kami memang sungguh-sungguh mau bermain.
  • Tepat sekali!
  • Lalu apa tujuan kedua, Pak?
  • Kedua, bermain sebagai sarana untuk belajar.
  • Bermain sambil belajar apa tidak menghilangkan konsentrasi belajar, Pak?
  • Bermain bersama juga adalah kesempatan untuk belajar bersama. Belajar bersama tak harus berarti duduk diam dan membaca buku bersama. Tak ada salahnya untuk mengajar tentang penjumlahan atau pengurangan dengan cara tebak-tebakan. Parents juga dapat memainkan scrabble untuk mengajar anak-anak perbendaharaan kata dalam bahasa Inggris.
  • Memasukkan pelajaran dalam permainan ya, Pak? Sepertinya seru.
  • Belajar nilai-nilai kehidupan juga dapat melewati permainan bersama. Parents dapat mengajar anak-anak untuk bermain dengan jujur dan sportif. Lebih dari sekadar menambah pengetahuan, anak-anak belajar nilai-nilai kehidupan yang benar dan baik sesuai Firman Tuhan. Cobalah bermain bersama. Lebih dari sekadar menang atau kalah, namun bagaimana cara anak-anak bermain bersama.
  • Jadi teringat Ulangan 6, Pak. Bermain juga bisa jadi sarana mengajar ya... Kami akan coba. Tujuan ketiga, Pak?
  • Ketiga, bermain sebagai sarana untuk transfer nilai kehidupan.
  • Tidak cuma belajar tapi transfer juga ya, Pak? Seperti apa caranya, Pak?
  • Parents tentu memahami bahwa anak-anak pra sekolah dan sekolah dasar belum mampu berpikir secara abstrak. Padahal nilai-nilai kehidupan seperti cinta, tanggung jawab dan ketekunan perlu “ditransfer” sejak dini. Nah, tentu saja hal-hal ini harus diajarkan bukan hanya lewat percakapan.
  • Kalau begitu lewat apa, Pak?
  • Transfer nilai kehidupan dapat dilakukan lewat perkataan dan perbuatan. Mewujudkan cinta dalam bentuk perkataan dan pelukan misalnya. Tepukan di pundak sebagai bentuk apresiasi akan membentuk harga diri anak-anak.
  • Oh masuk dalam semua aspek hidup sebagai bagian yang terintegrasi ya, Pak?
  • Yup. Parents juga dapat melakukan simulasi untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan tertentu pada anak-anak. Anak-anak belajar untuk menerima konsekuensi dari setiap perkataan dan perbuatan mereka. Misalnya mengajar anak-anak bertanggung jawab memelihara binatang atau tanaman tertentu. Pengalaman konkret ini akan menancap dalam benak anak-anak.
  • Wah rasanya banyak sekali manfaat dan tujuan bermain bersama anak! Terima kasih, Pak! Kami mau ajak anak-anak bermain dulu...
  • Selamat bermain sekaligus belajar bersama anak-anak!