Sutradara: Felix Van Groeningen
Produser: Dede Gardner, Jeremy Kleiner, Brad Pitt
Penulis: Luke Davies, Felix Van Groeningen, Berdasarkan buku: “Beautiful Boy: A Father's Journey Through His Son's Addiction” oleh David Sheff dan “Tweak: Growing Up on Methamphetamines” oleh Nic Sheff
Produksi: Plan B Entertainment, Big Indie Pictures
Pemeran: Steve Carell, Timothée Chalamet, Maura Tierney, Amy Ryan, Timothy Hutton, Kaitlyn Dever
Rating (Usia): 17+
Genre: biografi, drama
Bahasa: Inggris
Durasi: 120 menit
Trailer:
Do you know how much I love you?
I love you more than everything.
Everything... everything...
Seorang Bapak tentu sangat mengasihi anaknya. Semua bapak di dunia demikian. Jika anak mereka dalam bahaya, mereka akan berjuang mati-matian untuk menyelamatkan anaknya. Begitu pula dengan kisah seorang ayah bernama David Sheff dalam film Beautiful Boy yang diangkat dari kisah nyata ini:
David sangat mengasihi anak lelakinya, Nic, yang sejak remaja kecanduan narkotika. David berusaha mencarikan tempat rehabilitasi sambil berharap agar anaknya dapat pulih.
Hanya saja kecanduannya itu begitu mengakar kuat. Nic kembali kecanduan, terus dan terus, hingga mengubah Nic menjadi pribadi yang keras. Ia kerap kabur dari rumah, menghilang selama beberapa lama.
Sebagai seorang Bapak, David sangat terpukul hingga putus asa. Namun dia bangkit lagi. Gagal lagi. Bangkit kembali. David tetap setia mengusahakan agar anak lelakinya dapat kembali pulih.
Betapa besar kasih David sebagai seorang ayah. Film ini dapat parents tonton bersama pasangan, namun tidak bersama anak-anak di bawah 17 tahun. Beautiful Boy dapat ditonton di Prime Video.
Parents dapat belajar dari David, seorang Bapak yang penuh kasih. Dalam segala kekurangan dan keterbatasan, dia tetap mengusahakan segala cara demi pemulihan anaknya. Jika parents yang hobi membaca dapat pula mengikuti kisahnya dalam buku yang ditulis David Sheff: Beautiful Boy: A Father's Journey Through His Son's Addiction.
Kasih yang dimiliki David kepada anaknya ini akan mengingatkan parents akan kasih Tuhan yang jauh lebih besar kepada manusia. Betapa parents sering jatuh ke dalam dosa, tobat, dan tergoda melakukan dosa lagi. Sungguh membanggakan dan melegakan memiliki Bapa yang tidak pernah berhenti berjuang untuk keselamatan parents.
Bapa memberi kasih yang utuh, penuh dan sempurna dengan memberikan putera tunggal, Tuhan Yesus Kristus, untuk menghidupi kehidupan sempurnayang tidak dapat parents lakukan, memikul penderitaan, penyakit, penghinaan dan segala akibat dosa yang buruk, hingga menanggung hukuman dosa parents dengan mati di kayu salib untuk memastikan parents mendapatkan keselamatan kekal, penerimaan penuh dan status baru sebagai anak-anak Bapa yang telah dibenarkan.
Yesus Kristus bangkit pula untuk menunjukkan Dia telah mengalahkan dosa dan maut, musuh sekaligus ketakutan terbesar umat manusia. Inilah lambang kemenangan terbesar melalui karya penyelamatan-Nya.
Mungkin masalah parents tidak seberat David, tetapi parents juga merasa sulit menghadapi anak-anak remaja yang tampak semau mereka sendiri. Mari merefleksi diri sejenak, sudah seberapa jauh usaha parents? Sudah seberapa sabar parents? Yang terpenting, sudahkah parents memiliki kasih seperti Tuhan Yesus?
Seperti David pula dalam satu adegan di film tersebut, bahwa kasih tidak selalu menuruti semua kemauan anak, tetapi mendampingi mereka dengan kedisiplinan dan ketegasan. Ini kasih dalam bentuk yang berbeda.
Selamat mengasihi anak-anak dengan kasih Bapa, parents.
Simak juga tontonan lain yang asyik bersama pasangan atau keluarga:
Pantang Menyerah dan Bersyukur Pada Tuhan Setelah Menyaksikan Dolittle
Menonton Kisah Yang Anak Sukai Dengan Nilai Yang Orang Tua Percayai di Minno
Miracles from Heaven Membuktikan Kalau Tuhan Menyertai Dalam Kesulitan