Lebih Konsentrasi Belajar Dengan Iringan Musik Ini

Lebih Konsentrasi Belajar Dengan Iringan Musik Ini

Sejak sekolah di rumah, anak-anak belajar memiliki waktu konsentrasi yang lebih panjang. Setelah sekolah, mereka masih perlu menyelesaikan tugas. Selain itu, tentu saja juga tetap perlu belajar lagi seperti biasa. Bedanya dulu belajar di sekolah, lalu lanjut belajar di rumah. Sekarang sekolah, mengerjakan tugas dan belajar semuanya di rumah.

 

Ini kondisi yang tidak mudah bagi anak-anak. Parents perlu melakukan beberapa upaya untuk membantu mereka. Beberapa hal yang bisa parents lakukan:

  1. Menyediakan penataan dan area khusus yang lebih privat untuk sekolah di rumah. 

  2. Menyiapkan makanan dan minuman yang memicu semangat belajar. 

  3. Membagi waktu untuk menemani mereka bermain.

  4. Mengingatkan untuk membatasi screen time atau waktu melihat layar.

  5. Memberi ide untuk membantu konsentrasi belajar dengan iringan musik.

 

Musik di sini tentu saja tidak diputar saat sedang sekolah. Tapi dalam periode belajar di luar jam sekolah.

 

Menurut studi dari Florida National University, musik menolong proses belajar karena beberapa hal ini:

  • Terbukti meredakan tekanan

  • Mengurangi kekhawatiran menghadapi ujian

  • Meningkatkan performa belajar

  • Mempercepat proses penyembuhan penyakit

  • Menolong agar lebih fokus

  • Terbukti meningkatkan fungsi-fungsi otak

  • Sangat berkaitan dengan memori dan emosi

 

Banyak sekali manfaat musik dalam belajar ya? Yuk memaksimalkannya dengan mencoba mengajak anak mendengarkan musik sambil belajar!

 

DMparents menemukan beberapa playlist yang bisa parents coba dengan anak:

Spotify:

  1. Focus

  2. Student

  3. Chill

 

YouTube:

  1. Klasik

  2. Piano

  3. Instrumental Rock

  4. Deep House

  5. Lo Fi Hip Hop

  6. Retro Electronic

  7. Space Ambient

 

Khusus untuk YouTube, tidak perlu memutar videonya sehingga bisa dilihat anak. Cukup nikmati suara saja.

Temukan jenis musik mana yang cocok untuk menemani anak belajar. Biarkan mereka mengeksplorasi. Mungkin juga mereka tidak cocok untuk belajar dengan musik. Tidak perlu menyalahkan atau menyudutkan mereka. 

 

Setiap individu unik, segambar dan serupa dengan Tuhan. Pahami keunikan itu dan dorong anak untuk bersyukur dengan kondisi mereka. Beri semangat untuk lebih memahami diri dan selalu memberi yang terbaik karena Tuhan Yesus juga sudah memberikan yang terbaik, yaitu nyawa-Nya untuk menebus dosa dan menyelamatkan parents sekeluarga dari maut.

 

Belajar itu bentuk ucapan syukur atas kesempatan meningkatkan kemampuan yang Tuhan berikan. Tujuannya tentu saja untuk memuliakan nama-Nya, menolong sesama dan mengusahakan bumi ciptaan-Nya.


Yuk mati-matian belajar demi Dia yang telah mati benaran untuk parents dan anak!

 

Beberapa ulasan lain yang bisa jadi rujukan parents:

Memahami Kebutuhan Anak Lewat Shakuntala Devi

Usaha Keras Mengatasi Masalah Dalam Doremi & You

Orang Tua Wajib Baca 50 Buku Parenting Kristen Terbaik Ini