Pertolongan Tuhan di Dapur Lewat Nadiya’s Time to Eat

Pertolongan Tuhan di Dapur Lewat Nadiya’s Time to Eat

Parents yang saat ini sedang bekerja di rumah tentu kesusahan mengatur waktu ya? Waktu kerja sekarang bercampur dengan waktu mengurus rumah, mendampingi anak-anak belajar dan bermain, juga memasak.

 

Bukan hanya alokasi waktu yang tepat, tapi juga bijak untuk menentukan kapan harus ketat dan fleksibel. Berpindah dari prioritas satu ke yang lain dengan cepat perlu parents lakukan. Padahal semuanya penting. Kerja itu harus. Mendampingi anak belajar dan bermain juga perlu. Memasak makanan yang sehat juga tak boleh ketinggalan. Padahal memasak itu butuh waktu yang tidak sedikit. Terlalu banyak? Amat berat? Tidak sanggup?

 

Dalam keadaan yang mudah meningkatkan kadar stres, jangan lupa untuk menjadi tenang supaya dapat berdoa. Ingat bahwa Kristus telah merengkuh dan mengalahkan penderitaan. Dia mengerti dan peduli. Hikmat-Nya cukup untuk parents menghadapi semuanya. Pertolongan-Nya selalu tersedia, meski bentuknya tidak selalu berupa membebaskan parents dari tantangan. 

 

Salah satu bentuk campur tangan Tuhan dalam situasi parents di rumah bisa jadi melalui serial TV memasak ini. Di dalamnya banyak pencerahan, ide sekaligus trik-trik mudah yang sangat menarik.

 

Nadiya, sang juru masak, berbagi banyak cara membuat resep bebas stres. Film ini dibuat untuk pemirsa di Inggris, namun DMparents menemukan bahwa resepnya bisa diaplikasikan di Indonesia. Parents sekeluarga patut mencoba karena bahan dan alat yang mudah dan cocok untuk ibu rumah tangga di bumi pertiwi.

 

Saksikan cuplikannya:

 

Nadiya’s Time to Eat ini memberikan banyak cara dengan jalan pintas yang membuat parents tidak terus-terusan di dapur hingga kelelahan. Parents tetap akan dapat meluangkan waktu bersama anak-anak dan menikmati hal lain bersama keluarga. Setiap resep yang disajikan lengkap dengan perkiraan durasi waktu menyiapkan dan memasaknya.


Dalam setiap episode, parents akan melihat Nadiya membantu ibu rumah tangga super sibuk, seorang wanita pekerja yang selalu dihina karena masakannya tidak enak, seorang dokter hewan, bahkan seorang suami yang tidak pernah menyentuh pekerjaan rumah sekalipun. Nadiya mendampingi mereka dengan saran dan panduan dalam memasak resep yang cukup mudah hingga mereka dapat memasak dengan tangan sendiri. Tanpa Nadiya pun, mereka tetap dapat mempraktikkannya kembali karena sangat mudah itu.

 

Ada selingan berupa kunjungan ke tempat-tempat pengolahan makanan yang bahannya dipakai dalam resep masakan tersebut. Sesuai motto acara ini yaitu, menyelamatkan keluarga kurang waktu dengan memaksimalkan waktu agar dapat tetap berhenti sejenak dari rutinitas padat sehari-hari.

 

Sesibuk apapun dengan hidangan sederhana, semua bisa punya waktu untuk menyiapkan resep hemat waktu saat terburu-buru sekalipun. Cocok untuk parents bukan?

 

Selamat memasak sambil bersyukur atas pertolongan Tuhan lewat cara yang biasa ini.

Tonton dan praktik bareng keluarga: Nadiya's Time to Eat.

 

 

Simak juga ulasan lain:

Belajar Taat Lewat Penderitaan

Petualangan Persahabatan Penuh Makna Bersama Sigmund and the Sea Monsters

Diskusi Ini Melegakan Saat Stress karena #WFH sambil jadi Guru Dari Anak Sendiri